Steak adalah salah satu kuliner khas Barat yang populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hidangan ini identik dengan potongan daging tebal yang dimasak sesuai tingkat kematangan, lalu disajikan dengan saus dan aneka pelengkap seperti kentang dan sayur. Tapi di balik kelezatannya, ada satu hal yang sering luput dari perhatian konsumen, terutama umat Muslim dan mereka yang menghindari alkohol: penggunaan alkohol dalam proses marinasi dan pembuatan saus steak.
Bagi yang menginginkan pengalaman kuliner wastern food yang tetap halal dan sesuai gaya hidup, penting untuk memahami di mana saja alkohol bisa muncul dalam proses pengolahan steak dan sausnya, serta bagaimana cara mengenalinya dan menghindarinya. Artikel ini aka rajazeus login membahas secara lengkap penggunaan alkohol dalam western food—khususnya pada steak dan sausnya—beserta tips agar tetap aman dan nyaman saat menikmatinya.
BACA JUGA: Makanan Pahit Khas Bandung: Tradisi Kuliner yang Tak Terlupakan
1. Mengapa Alkohol Digunakan dalam Steak?
Dalam dunia kuliner Barat, alkohol digunakan bukan hanya untuk minuman, tapi juga sebagai bahan masak yang punya berbagai fungsi penting, seperti:
-
Melunakkan daging: Alkohol (seperti wine, whiskey, atau beer) membantu memecah serat otot daging saat proses marinasi, membuat daging lebih empuk.
-
Mengangkat rasa: Alkohol berfungsi sebagai pelarut rasa yang baik, memperkuat aroma rempah dan bahan lain dalam saus atau bumbu.
-
Menambahkan karakter khas: Beberapa saus steak, seperti red wine reduction atau bourbon glaze, mengandalkan rasa khas alkohol sebagai elemen utama rasa.
2. Alkohol dalam Marinasi Daging
Sebelum dimasak, daging steak sering direndam dalam cairan marinasi yang berisi bumbu dan zat pelunak. Dalam resep-resep western-style, red wine, beer, atau whiskey sering digunakan untuk marinasi. Beberapa contoh:
-
Red wine marinade: Populer untuk daging sapi, biasanya dicampur dengan bawang putih, rosemary, dan olive oil.
-
Beer marinade: Memberikan rasa khas dan digunakan untuk potongan daging yang lebih besar atau keras.
-
Bourbon or whiskey marinade: Digunakan untuk daging sapi atau babi, memberikan rasa manis dan smoky.
Meski alkohol sebagian akan menguap saat dimasak, tidak semua alkohol hilang sepenuhnya. Kandungan alkohol yang tersisa tergantung pada suhu dan lamanya memasak. Dalam beberapa kasus, jejak alkohol masih bisa tertinggal, terutama jika saus atau daging hanya dipanggang sebentar.
3. Alkohol dalam Saus Steak Populer
Banyak saus steak Barat mengandung alkohol sebagai bahan utama. Berikut beberapa jenis saus yang perlu diwaspadai:
🥩 Red Wine Sauce
Digunakan untuk sirloin atau tenderloin steak. Dibuat dari red wine, kaldu sapi, bawang merah, dan mentega.
🥩 Diane Sauce
Saus creamy yang dibuat dari mustard, krim, dan biasanya brandy atau cognac.
🥩 Bourbon Glaze
Mengandung bourbon whiskey, brown sugar, dan kadang madu. Digunakan pada steak, ribs, dan ayam panggang.
🥩 Mushroom Wine Sauce
Jamur ditumis dengan white wine, bawang putih, dan krim. Disajikan di atas daging sapi atau ayam.
🥩 Peppercorn Sauce
Kadang ditambahkan cognac atau brandy untuk memperkuat aroma pedas dan manis dari saus lada hitam ini.
4. Apakah Alkohol dalam Masakan Selalu Hilang Saat Dimasak?
Banyak anggapan bahwa alkohol sepenuhnya menguap saat dimasak. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Berdasarkan penelitian dari U.S. Department of Agriculture (USDA), alkohol yang dimasak dalam waktu singkat bisa menyisakan hingga 85% kandungannya. Hanya metode memasak dengan waktu lama dan suhu tinggi (misalnya direbus lebih dari 2 jam) yang bisa benar-benar menghilangkan sebagian besar alkohol.
Jadi, jika steak hanya dimasak medium-rare atau saus hanya dipanaskan sebentar, alkohol mungkin masih tersisa dalam jumlah signifikan.
5. Tips Aman Saat Menikmati Steak Western Style
Bagi kamu yang menghindari alkohol, berikut tips agar tetap aman menikmati steak dan makanan barat:
✅ Tanya Komposisi Marinasi dan Saus
Jika makan di restoran Western, jangan ragu bertanya:
“Apakah ada wine atau alkohol dalam saus atau rendaman dagingnya?”
✅ Minta Saus Dipisah
Mintalah saus disajikan terpisah. Ini memberi kamu pilihan untuk mencicipi dulu atau mengganti dengan saus lain seperti blackpepper, mushroom tanpa wine, atau garlic butter.
✅ Pilih Menu Steak Lokal atau Halal Certified
Beberapa restoran steak di Indonesia sudah menyediakan versi halal tanpa alkohol, bahkan menuliskan “no alcohol used” di menu mereka.
✅ Buat Sendiri di Rumah
Membuat steak sendiri memberi kamu kontrol penuh atas bahan-bahan. Banyak resep steak lezat tanpa alkohol yang tetap empuk dan juicy, misalnya dengan jus lemon, cuka apel, atau yogurt sebagai pelunak alami.